“The day soldiers stop bringing you their problems is the day you have stopped leading them.”
Colin Powell.*
Sesaat setelah Mega Kuningan dibom, Presiden SBY menggelar jumpa pers. Tak ada yang aneh dengan jumpa pers pasca bencana. Tapi yang aneh adalah SBY ‘tiba-tiba’ memberi tahu publik bahwa berdasarkan data intelejen ada teroris yang terorganisir, memiliki tempat latihan, dan mereka (teroris) menjadikan foto SBY sebagai sasaran tembak.
Memilukan. Presiden menyampaikan hal ini tepat saat rakyatnya panik, apalagi informasinya memperparah kepanikan, “Adanya kegiatan kelompok teroris yang berlatih menembak dengan foto saya. Foto SBY dijadikan sasaran.”
Bukankah kalimat tersebut bisa membuat rakyat iba dan bertambah simpati pada SBY? Termasuk kampanyekah? Saya tak tahu.
‘Curhat’ SBY mengingatkan saya pada strategi Bush saat mencalonkan diri untuk kedua kalinya. Rakyat Amerika yang saat itu mulai muak dengan perang tiba-tiba (cukup) kompak berbalik memihak Bush. Bush membangkitkan kekhawatiran mereka terhadap teroris. Apalagi hal itu didramatisir dengan anggapan bahwa secara pribadi Bush juga merupakan sasaran terorisme.
Satu sisi, rakyat menjadi korban kepanikan. Di sisi lain, SBY juga memposisikan diri sebagai korban di depan rakyatnya. Di sisi yang lain lagi, tabulasi pilpress secara elektronik dihentikan oleh pelaksananya, IFES , sebuah lembaka nirlaba asal Amerika. Seingat saya, hasil tabulasi terakhir yg dipublikasikan adalah skor SBY sudah melebihi 50%. Karena tabulasi dihentikan, maka masyarakat bisa jadi menganggap SBY telah ‘memenangi’ pilpres dengan 1 putaran. Pencitraan yang bagus bukan (buat SBY)? Saya yakin, opini publik akan tergiring untuk semakin mendukung SBY karena hal ini.
*Kepanikan terhadap terorisme, pemimpin juga jadi ‘korban’, bantuan lembaga Amerika, ditambah data intelijen maka miriplah sudah (opini publik) Indonesia dengan Amerika (jaman Bush). Nuansa Indonesia dengan gaya Amerika. Karena itulah saya membuka tulisan dengan quote dari seorang Amerika, sekalian saja biar jadi ‘lebih Amerika’.
Pak SBY, bagaimanapun Anda adalah presiden saya. Saya mendukung Anda dalam memerangi terorisme. Indonesiaku, ada apa denganmu? 😦
~kalau ada yg salah, tlg dibenerin ya. Terimakasih…
assalamualaikum wr.wb.
sebagai orang awam yang ga tau politik
saya rasa pernyataan SBY terlalu melebar dari konteks…
“pendudukan paksa KPU…”
“revolusi besar-besaran….”
terlalu dini menyimpulkan hal demikian ..
pemilu dikaitkan dengan bom ??
karena ga tau politik , komentarnya ya sgitu aja deh ..
assalamu’alaikum…
insya Allah nggak ada yang salah, om. Perasaan emang dr dulu indonesia rada2 (agak nggak beres). Pas ada berita mengenai SBY, saya juga agak ikutan panik. Lebih panik lagi krn saya tinggal di jakarta, hahahha. Untung bukan di pusat kota ya… duh, saya paling nggak bisa komentar soal politik dan semacamnya (nggak suka debat juga sih).
yah, mudah2n keadaan indonesia membaik.
Turut berduka tuk para korban bom..
Entah siapa yg ada di belakang ini semua..
Meledakkan diri.. lebih mudah daripada berusaha tuk tetap hidup dan memberi manfaat..
Semoga cepat ketangkep tuh pelakunya.. nyusahin orang ajah.. 😦
Kak Agung, apa kabar?
Aku memang tak mengerti dunia politik, tapi dari pidato Pak SBY menimbulkan banyak argumen di masyarakat, ada yang
pro dan kontra, tapi yang pasti memang menambah kepanikan masyarakat
dan yang jadi pertanyaanku, apa boleh membeberkan itu semua di depan rakyat? Bukankah itu seharusnya dirahasiakan?
Panik itu manusiawi. Dan saya pikir memang sebaiknya rakyat juga tahu bahwa intelijen mereka lemah. Jadi rakyat bisa lebih waspada menjaga diri mereka sendiri.
Membaca postingan disini lengkap dengan komentarnya.. saya jadi makin tahu… rakyat Indonesia semakin bertambah cerdas..
emang rada gmn gitu statemennta sby .. tp ya gmn lage namanya juga emosi buehehehe lanjutgan .. 😉
Hmm..
Entah mungkin waktu penyampaiannya memang kurang tepat, tapi menurut saya ga ada salahnya kalau rakyat tahu tentang hal tersebut..
Tapi dalam kaitan politik saya kurang paham juga sih..
pernyataan yang kurang dewasa oleh seorang presiden. presiden mestinya menenangkan rakyatnya, bukan malah bikin rakyat tambah panik. apalagi dikait2kan dengan isu pemilu dan tentang dirinya sendiri. yang menjadi korban bukanlah presiden saja, tapi negeri secara keseluruhan. ini terkesan bermuatan politik.
ya, semoga pelakunya segera diketahui. juga motifnya yang ga jelas itu. semoga tidak terjadi lagi.
berspeaking-speaking about politik memang menggemaskan..
banyak pihak yang berspekulasi apakah itu strategi marketing dari SBY, atau memang butul-butul suara hati dari beliau. Hanya SBY yg tau..
Indonesia,
ada apa denganmu..??
wuo..oo..
kutanya malam,,
dapatkah kau lihatnya perbedaan,,
yang tak terungkapkan,,
tapi mengapa..
kau tak berubah..
ada apa denganmu..??
LHO..!!!
iku lak lagune PETERPAN..
hehehehe =p
itulah politik
poli = banyak
tik = titik (sedikit)
jadi politik = mbuleti (gak banyak gak sedikit)
waduh!
aq nda mudeng mas mslah politik..
(^_^)v
Sip, satu putaran. Lebih cepat melanjutkan, lebih baik!
Sayang jagoannya kalah Gung 😐
Kalo pernyataan pak SBY pasca bom… wah, gak merhatikan. Waktu itu lagi sibuk ngoding.
sejujurnya daku mah rada aneh ngeliat SBY kaya gitu. cengeng. tapi yang jelas, pro kontra itu sah.
SBY memang cerdas! semoga indonesia lebih baik..
maksudx paK sby kira2 apahh yakz??!!!
*hanyak paK sby daN tiM suksessx yg tw…*
sbenarnya kan klo kaidah menyikapi sikap seseorang itu kita cukup dengan lihat apa yg dzohir nya aja… dan gak perlu menebak-nebak isi hati nya apakah dia ikhlas atau tidak
yg dzohir dari pernyataan SBY kmarin adlah peringatan bagi rakyat untuk waspada.
terlepas gimanapun niat nya si SBY itu, biarlah baik ato buruknya niat si SBY itu dia pertanggung jawabkan ke Allah langsung
Yah wajarlah Bapak Presiden begitu,
kan siapa tau aja semakin bisa meningkatkan citra dan popularitasnya..
sekali lagi, dengan metode aku-teraniaya-jadi-tolong-kasihani-aku…
-blogwalking, salam kenal!
pulang kampung aja ah, ngurus musholla 🙂
hidup pak JK!!
mampir perdana boss
Soal pendudukan dan pengepungan KPU ada benarnya, masalahnya hal itu justru dilakukan Densus 88.
keliatanx ada kejanggalan neh….
kunjung balik ye….peace
InsyaAllah ga da yg salah ka Agung.. mang bener koq.. seharusnya dalam situasi genting kya gtu seorang presiden menenangkan rakyatnya. Ya tapi klo memang itu benar parah bgt. Apa maksudnya coba?. Masa SBY jadi sasaran teroris. Tapi klo mau ngomongin politik memang kalau dari segi ekonomi kayak nya akan terjadi ekonomi yg neoliberalisme. Amerika bgt sih Indonesia. >.<. tapi ya… wallahualam…
selamat malam….mampir dulu yach
salam hangat selalu
Submit tulisan anda di Kombes.Com Bookmarking, Agar member kami vote tulisan anda. Silakan submit/publish disini : http://bookmarking.kombes.com Semoga bisa lebih mempopulerkan blog/tulisan anda!
Kami akan sangat berterima kasih jika teman blogger memberikan sedikit review/tulisan tentang Kombes.Com Bookmarking pada blog ini.
Salam hormat
http://kombes.Com
@windy
Nah, itu yg saya sesalkan Win. Penyampaian SBY ttg adanya teroris itu malah bikin panik. Perlu kita ingat bersama bahwa informasi ttg keberadaan teroris itu didapat sebelum bom meledak, bukan setelah bom meledak.
tapi setelah ada berita yg di jati asih klo ternyata katanya rumah SBY cikeas,bogor di jadiin sasaran para bomber.. nah, berarti… bisa aja berita yg kemarin Pak presiden bilang benar. Tp ga tw juga lah ya.. lagian ngapain bgt deh tu para bomber ngeledakin rumah presiden. ga da untungnya. Pergi aja ke Israel sana.. Hmmm.. atau ke mana keq.. jangan negara sendiri di bombardir… ckckckck.
~ka, windy ganti link blog
Wah wah seru jg ya. Pak sby ttp manusia biasa. Gt ja komenx.
Hai Gung..piye kabarmu???
Lek aku si berdoa yg terbaik buat bangsa ini..andai aku bisa baca pikiran teroris itu..
N siapapun Presidennya,,lebih baik didukung,,,menghujat malah bikin capek,,wis ngenes mikiri awake dewe…hahahahaha
mas agung aku belum menemukan cara untuk memelihara web bagjasugema.com tlng sy yaaa!!!
Ga ngikutin pas waktu pencalonan Bush, jadi ga bisa berpendapat negh, cuma bisa mengambil info dari sini. Hm, thanks dagh sharing.. Sukses terus!!! 🙂
apdeeeeeett guuuuuuuuuuuuuuuuuuunggg.. *pentung2*