
Untuk mengurangi promosi film maka saya tidak gunakan judul aslinya. Oh iya, karena Maria juga adalah nama salah satu wanita yang paling saya hormati, saya akan menggunakan nama Mari’o (baca: mario) sebagai gantinya.
Sebut saja Yadi, bukan nama selengkapnya, seorang novelis jenaka yang ingin membuat film yang tak kalah lucu dengan buku-bukunya (lihat bagian konfirmasi). Sinema itu diberilah judul “Menculik Mari’o”. Rencanya, karakter Mari’o akan diperankan oleh Mari’o sendiri, seorang (mantan) gadis Jepang yang populer sebagai pemeran film porno. Dan, deng…deng…deng…deng….! Segala kehebohan terjadi di Indonesia.
OK. Intro sudah cukup. Saya langsung beropini di sini. Saya menentang pemutaran film tersebut di bioskop-bioskop Indonesia meskipun saya tidak punya kuasa untuk itu. Alasan-alasan saya:
- Mari’o dikenal luas di kalangan netter Indonesia. Menurut survei ecek-ecek yang saya lakukan, hampir semua penikmat film porno Mari’o datang dari para netter. Ingat, saya tidak bilang bahwa hampir semua netter penikmat film itu lho!
- Jumlah netter di Indonesia baru mencapai 50 juta atau kurang dari seperempat penduduk Indonesia. Kalau yang ini sumbernya valid. Wong saya jadikan bahan skripsi.
- Bisa dibilang, Mari’o sebagai bintang film porno ‘hanya’ tenar di kalangan netter. Kalaupun ada orang non-netter yang mengenalnya, mungkin itu tetangga si Mari’o :D.
- Alhasil, dijadikannya Mari’o sebagai pemain untuk film Indonesia secara otomatis akan mempromosikan film-film porno (terutama yang diperankan Mari’o) kepada masyarakat Indonesia secara luas.
Dulu, orang-orang tidak tahu siapa Mari’o. Tapi setelah filmnya beredar (semoga tidak jadi) orang-orang akan penasaran bagaimana film Mari’o versi ‘Jepang’. Merekapun jadi punya ide untuk membeli film biru di para penjual VCD bajakan, “Bang, ada Mari’o ga?”
Saudaraku, mencegah lebih baik daripada mengobati. Membuat keburukan tidak terjadi adalah suatu kebaikan. Untuk kasus ini, tidak selayaknya bangsa Indonesia mengatakan, “Itu kan kembali kepada individu masing-masing.” Kita bukan bangsa yang egois, Kawan.
Kita punya kewajiban untuk menjaga bangsa ini dari jangkitan film porno, tidak hanya menjaga budaya dari serobotan negara lain. Ingat kata Bang Napi, “Kejahatan tidak hanya timbul karena ada niat dari pelaku, tetapi juga karena ada kesempatan.” Jangan beri mereka kesempatan untuk berbuat jahat, termasuk memberikan ide dan referensi tentang film porno terbaru.
~Obsesi pribadi
Kalau sampai dia jadi main film Indonesia, ingin rasanya menyewa Hinata-sama dan kunoichi Konoha lain untuk menculiknya agar tidak jadi main. Kalau perlu Sailormoon pun diturunkan, “Dengan kekuatan bulan, akan menculikmu”.
NB: Terimakasih kepada Kika, Dani, Ivonne, Yasmin, Ilman, Kemal, Ikhma, Nulad, Hendra, Laverdy, dan Leni atas masukannya yang sangat membantu.
==================================
Konfirmasi:
Karena tanggung jawab moral Raditya Dika kepada pembaca karyanya, akhirnya Dika mengundurkan diri sebagai penulis skenario film “Menculik Mari’o”. Saya sangat mengapresiasi hal ini.
hmmm, ane membantu apa gung? sampe disebut2 segala.. 😀
btw setuju banget!
disebar lagi ya linknya ini..
Membantu mencarikan nama figuran penculik Mari’o Man, di plurk. 😀
ivone? itu gw? (klo iya, nama gw ivonne XD)
emang gw bantu apa ya? yg http://www.plurk.com/p/22h7rw ya?
btw, nice post gan^^
nanti saya bantuin panggilin wedding peach XD
@Ivonne
Wah, maaf…. m(_ _)m
Udah dibenerin.
hmmm, koq link ke gw ke postingan yang itu sih? hohoho
agung berkata,
mo ngoreksi nomor 1 ama 3 gung, dulu jaman gw smp sama sma mah miyabi eh mario dah terkenal duluan, koleksinya didapetin dari abang2 vcd/dvd malah jarang banget yang donlot dari internet *jaman dulu blom musim donlod file2 gede dari internet*
agung berkata,
“Dulu, orang-orang tidak tahu siapa Mari’o.” Nah bener ini gung, dulu ama sebelum adanya rencana bikin film ini, masih banyak orang2 yang ga tau film ini, bahkan setelah ada rencana bikinm film ini pun orang2 masih banyak yang ga tau, tapi sekarang film Menculik Mario dapet iklan gratis yang sangat kenceng dari FPI dan berita2 infotainment maupun sumber berita di internet. Malah bisa dibilang FPI malah membantu publikasi film Menculik Mario banget, hohoho
seharusnya menurut gw nih, klo mo membantu menyingkirkan film ini mah langsung aja ke LSF, lewat jalur yang benar, wok wok wok
*bukan bermaksud mengdiskreditkan FPI lho* cuman gw merasa mereka dodol aja, niat sama hasil malah berkebalikan gitu, wok wok wok
agung berkata,
setuju berat mas!
lihat aja pencarian nama mari’o di google. Pasti nyambungnya ke mari’o bros.
agung berkata,
komen pertama:
btw, saya ngebantu apa ya gung? hehe..
agung berkata,
next:
apa mau dikata, sepertinya “ketenaran” mari’o sudah terlanjur menyebar gung. bener kata bang ganteng, dapet marketing gratis dia dari fpi dan dari sumber-sumber lainnya..
tapi, kalau mau skeptis.. 😛
dateng gak jadi dateng, tetep saja dia sudah membawa pengaruh terhadap peningkatan rasa ingin tahu Indonesian terhadap dirinya lebih jauh
pencarian informasi terhadap mari’o dan yang pernah dilakukan sbelum2xnya di film2xnya pasti sudah sering dilakukan *saya aja termasuk yang nyari biodata si mari’o loh, karena saya penasaran, dia itu siapa sih. tapi, saya gk cari filmnya loh hihi*
memang nasi sudah jadi bubur, gung (mode putus asa on hehe :P)
hanya saja buburnya belum encer bener..
alias belum terlambat untuk menanggulangi efek lanjutannya yang lebih besar
masih banyak teman-teman kita yang belum tahu ttg mari’o ini, terutama mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap informasi dan *kemungkinan besar* baru tahu setelah “diedukasi” melalui film yang digelar di bioskop + pemberitaan-pemberitaan lebay di media massa soal kedatangan dia.
bener juga kata bang ganteng..
yang bisa kita lakukan antara lain menyuarakan hal ini melalui LSF
kita banjiri saja gung LSF atau public figure lainnya yang berkepentingan thdp hal ini (misal: om raditnya sendiri, ust.yusuf mansur yang punya opini gak masalah mari’o dateng karena dia mau kasih tausiah ke mari’o) dengan opini kita + alternatif solusinya? (misal: mengganti mari’o dengan luna maya haha):D
agung berkata,
NB: memang kita tidak punya hak untuk mencegah kedatangan mari’o ke Indonesia. tapi, kita lebih punya kewajiban untuk mencegah hal-hal yang lebih tidak baik terjadi akibat efek kedatangannya. mari’o maafkan saya, ya.. but next time, kalau kamu dateng sebagai wisatawan biasa, i’ll welcome u very much 😀
wogh.. sama2 ka agung..
tapi kika ga ngerasa bantu apa2.. mana nama ane ditulis pertamaX lagi.. *jadi malu XD*
setuju ka, sebelum dia lebih merusak moral bangsa kita.. kita hentikan cukup disini saja. enough mari’o!
agung berkata,
pro kontra MO memang semakin seru mau pro atau kontra hehehehe
@Cyzko
Kontra aja yuk, dg cara yg cerdas :).
Kak agung, mohon maaf lahir dan bathin ya 🙂 (maaf telat)
sebenarnya aku gag tau siapa itu mario, tapi lantaran heboh dibicarain, akhirnya tau juga (bukan berarti liat filmnya lho)
aku sendiri sih tidak setuju dia datang ke Indo, tentu karena citra yang melekat padanya itu
sedih deh, Miyabi gak datang2
benar kawan jika benar datang ke indonesia maka akan ada semacam melegalisasi perbuatannya.
“Saudaraku, mencegah lebih baik daripada mengobati.” Itu poinnya!! Mantab mas!!!
Alhamdulillah orangnya gak jadi dateng 😀
kalo saya baru tau ttg si Mari’o itu dari fesbuk, yang “fan of ….” lalalaaa itu laah yg suka nongol2 di sisi kanan kalo lagi buka fesbuk…
hmmm, Mari’o ngapain sih pake maen film segala, harusnya maen game aja.. (~Mari’o Bross)
udah ada yang nonton film indonesia judulnya perjaka terakhir belom?
kok itu nggak dicekal ya? padahal itu pornoaksinya keliatan banget. udah gitu jokes2nya nyerempet ke arah “situ” semua. gw heran sama film indonesia, kalo nggak horor ya yang “begitu begitu”. ckckck… -.-
bagi yang belom liat perjaka terakhir, tonton aja trailernya di 21cineplex :p
luwih becik judule
“mencuri mari’o teguh”
ehehehehe
biar tambah swupeerrr… =p
apakah sebelum maria ozawa datang kesini, negeri ini nggak saru?
Apakah kita ingin negeri ini makin saru?
owwhh..namax mario toh???saia kira maybe…:p
mario..mario.. buat heboh aja..
hehe… Ozawa emang cuantik kok…
NB: mas aku add fb-mu tuh ^_^
Nice. Kenapa nggak Naruto aja yang nyulik? Kan lebih jago dengan jurus seribu bayangan ^ ^
lah, denger2 jadinya syutingnya di jepang mas?? bener ga?
Emang mari’o mo main film porno di Indonesia yah?
kalo gak, bukannya gpp? Kalo emang mo main, nah, baru tolak.
Ente bisa lihat alasan saya di artikel.
Duh pada ngomongin pacar temen saya nih.. tapi emang saya setuju tuh mario di tolak datang…
filmnya d ganti ae mas…
mengejar mario bros…
yang ngejar luigi…
bener banget mas, resist for pornography. mangstab dah bang
daripada nonton film dia mending bikin mie aja,,,mie yabi,,he3 (just kidding)
yups,,sependapat dengan temen2 diatas, terkadang Indonesia ini jadi lupa jati diri. Dilarang,,dianggap melanggar hak berkreasi,,,di tegur buat dikasih tau kalo itu salah,,ga terima. Orang yang aneh (inget extravaganza,he3)
Apalagi kemaren tuh,,,pas pemilihan putri indonesia. Yang menang dari Aceh tapi ga ada sedikit pun menunjukkan “keAcehannya”.
ngikut miss universe dianggap kemajuan,,padahal mundur jauh sekali ke belakang,,,huft…
kapan ya ada kontestan yang pas di tanya dewan juri menjawab, “Apabila saya terpilih jadi Putri Indonesia, saya tidak akan mengikuti kontes Miss Universe untuk mengembalikan citra Indonesia yang memegang adat ketimuran”
hmmm, iya mas! proteksi dini.
nama samaran yang unik bro
_jelas&blnya tdk jls