Bermula dari diskusi di milis PPSDMS angkatan III tentang caleg Nasional PKS. Beberapa nama sudah kukenal. Bahkan di antaranya terpaksa sangat kenal. Dan satu nama yang “cukup menarik”, Setiadi Yazid.
Beuh, masa ini dosen POK ku? Rasanya enggak…! Ya sudahlah. Mungkin memang bukan beliau.
Tetapi, milis CSUI 05 mengatakan (melalui Sidik yang mengangkat isu dan Nulad yang memastikan fakta) bahwa memang benar kalau dosenku jadi caleg.
Apa jadinya kalau guru jadi wakil rakyat? Semoga tetap berfungsi sebagai guru (digugu lan ditiru).
Selamat berjuang Pak! Semoga tetap amanah.
Dr. Setiadi Yazid
dosen POK?
~gwGakPernahLihat
Waaaah, go pak dosen!
@Andra
Dosennya cuma ngajar di angkatan 05 klo g salah. Aslinya dosen ITB.
@zahra
Sii…iiip…! Do’akan saja supaya amanah. Krn, kegagalan orang2 yg berjuang bakal dijadikan dalil bagi lawan.
Tuh…bener kan, hehe…
Keren abis emang Pak Yazid….baca tulisan ini deh Gung…inspiring article….
http://herustories.multiply.com/journal/item/7
keren abis deh…cerita tentang keluarganya pak Yazid…
yuhuuu…. =)
met berjuang ya, pak..
inget caleg.. inget juga isu ttg PKS “terbuka” dgn isu caleng non muslim..
alhamdulillah, bayanatnya uda turun..
inget caleg, inget juga kasus hak angket yang ga digunain sec. maksimal..
moga istiQomah ya pak, berjuang membela rakyat..
inget caleg, inget juga fatwa DSP PKS ttg haramnya hadiah bagi aleg DPR/DPRD..
moga bisa membawa kekonsistenan identitas PKS sbg partai dakwah ya, pak..
semangaaat!
@Sidicx
Wah…, tengkiu Dik atas infonya. Artikel itu emang keren. Seorang da’i memang punya tugas utama mendakwahi keluarganya sendiri terlebih dahulu 😀 .
@Meralda
bayanat iku opo??
Semoga, PKS tetap bisa istiqomah sebagai partai dakwah.
Btw, blog mu kemana?
Bayanat singkat katanya Bayan, artinya penjelasan
ini, saya lampirkan contohnya :
BAYAN (PENJELASAN) PKS
Seputar Isu Partai Terbuka dan Caleg Non Muslim
Assalamu’alaikum wr wb,
Bismillahirrahmanirrahim.
Menanggapi isu di media massa dan di masyarakat sehubungan Mukernas PKS di Bali, maka PKS perlu memberikan BAYAN (PENJELASAN) sebagai berikut :
1. Mengenai Slogan PKS.
Slogan Resmi PKS sesuai keputusan Musyawarah Majelis Syuro PKS ke VII di Jakarta, dan dikuatkan kembali dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS IX di Bali adalah: Bersih, Peduli dan Profesional.
Bersih menegaskan aspek moral/kesalehan pribadi.
Peduli merupakan aspek sosial, kesalehan sosial.
Profesional adalah kesalehan profesi, memiliki kompetensi, pemikiran keterbukaan sehingga bermanfaat bagi posisi jabatan yang diamanahkan.
2. Mengenai istilah “Terbuka”.
Istilah “Terbuka” TIDAK PERNAH menjadi keputusan partai, baik oleh sidang-sidang Majelis Syuro, Dewan Pimpinan Tinggi Partai (DPTP) maupun dalam Khitob Qiyadi (arahan pimpinan).
PKS tetap sebagai partai dakwah yang berazaskan Islam, memiliki moral Islam, dan syariat Islam wajib dengan konsisten dijalankan oleh setiap pemeluk agama Islam, terutama kader-kader PKS. Sebagaimana kami juga menginginkan setiap pemeluk agama lain juga taat menjalankan agama masing-masing, sebagai kontrol moral yang kuat terhadap pribadi seseorang. PKS berdakwah dengan mengemukakan sikap rahmatan lil’alamien.
Adapun istilah terbuka sebagai usulan, wacana dan beberapa wawasan yang disampaikan oleh para kader yang berasal dari daerah minoritas muslim, akan dikaji dan didalami.
3. Sehubungan dengan hal tersebut, maka seluruh jajaran struktur, pengurus dan kader supaya tidak lagi mewacanakan isu ”partai terbuka” untuk menghindari madharat yang lebih besar daripada kemaslahatan yang diharapkan.
4. Mengenai Caleg dan Pengurus Non Muslim
Setiap warga negara dapat menjadi Caleg (calon legislatif) atau Pengurus PKS dengan memenuhi persyaratan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh ketentuan dan aturan resmi PKS.
PKS sebagai partai Dakwah, sangat menghormati keberagaman, berbagai macam ras, suku dan agama, mengajak seluruh pihak dan komponen bangsa-untuk bersama-sama bersinergi untuk Pembangunan Bangsa ini.
Demikianlah Penjelasan ini kami sampaikan, semoga dapat memberi pencerahan kepada seluruh kader dan simpatisan PKS.
Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
Billahittaufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum wr wb
Jakarta, 06 Februari 2008 M / 28 Muharram 1429 H
Tertanda
KH. DR. Surahman Hidayat
Ketua Dewan Syariah Pusat
Ir.H. Tifatul Sembiring
Presiden Partai
Drs. Suharna Surapranata
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat
kalau berkenan, bisa juga tuh menikmati PKS watch.blogspot.com
asyik juga.., nambah wacana yang kebetulan belum pernah terwacanakan di daerah saya. maklum la, daerah saya bukan daerah jabodetabek, jadi rada asing dengan berita terkini dan ter’heboh” seputar PKS pusat…
sori, ini sekedar info..
@Meralda
Wah…..
Terima kasih infonya… 😛
selamat berjuang pak….