public class TutorialSekian
{
public static void main(String [] args) //throws Exception
{
int i = 7;
int array [] = {1,2,3,4,5};
try
{
for(int x = 0; x<i; x++)
{
System.out.println(array[x]);
}
Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Indonesia, anggkatan 2005.
Tertarik pada bidang enterpreneurship, IT, Bio, Fis, Leadership, SDM.
Lahir di Surabaya, 18 tahun hidup di sana, sekarang lokasi di Depok.
View all posts by agungfirmansyah
Published
11 thoughts on “Tutorial DPBO 1 April”
~Duh, itu kode-kode apa yah? kayaknya pernah liat. 🙂
@romy…
pernah liat dimana ya….??? gw jg bingun, itu bahasa apaan… 😛 😆
@Charles & gilang
Iya, itu tutorial exception. Lebih tepatnya, tutorial buat experimen try-catch. Kalau masalah beginian, Charles lebih jago nih…
Hehe…., tutorial dipasang di blog. Bukan bermaksud narsis 😆 , gara-garanya kemarin scele mati. Lagi dimaintenence, dan pas barengan dengan tutorial DPBO.
Di lab 05 kan kaga ada papan tulis. Biasanya menggunakan media scele untuk ganti papan tulis. Eh, scele nya lagi mati. Ya…, terpaksa dipajang di sini. 😆 .
Lama gak mrogram.. agak lupa jadinya. Disana diajarin bab exception tersendiri ya ? Disini belajar sendiri… makanya exception handling gak terlalu menguasai…. 😐
Btw, scelenya bener-bener dipakai ya ? Disini udah gak dipakai gara-gara Bu Iin kuliah. Bisa pinjem login gak gung ? mau lihat-lihat dalemannya
@Gyl
Kalau di sini memang pengajarannya fokus ke java. Meski ada beberapa matakuliah yang menggunakan bahasa dan paradigma pemrograman lain. Misal : C++, AVR, atau paradigma logic programming. Kalau bab exception, lebih tepatnya berupa sub-bab. Jarang dipakai juga. Biasanya nurut2 aja sama si compiler java. Kalau compiler bilang butuh make exception, ya tinggal tambahin (misal) thwros Special*****Exception .
Happy programming! 😀
@Irene
hehehe….
Maaf Mba’ Irene, itu tutorial bekas peninggalan jaman Belanda kemarin, waktu scele mati…
@Alda
Gpp, memang tidak dimaksud untuk dipahami semua orang. Kalau baca lagi sejarah postingan yang ini insya Allah pasti ngerti. Bahwa tulisan ini memang untuk dibaca oleh kalangan tertentu. 😀
Tidak dihapus karena lupa. Ingat lagi pas ada yg komentarin.
Tapi itu cuma definisi kelas aja kan, kapan dipanggilnya tuh kelas,. ?_?
Lagian, koq ada penulisan sebanyak 7 kali untuk elemen larik yang cuma ada 5,. ^_^
@Zero aka Kahima HMIF ITB
Wa alaikumussalam, wahai saudara satu ilmu beda guru. 😛
Ya betul. Ini memang bukan bahasa manusia normal. Ini bahasa jawa (java programming language maksude). Bahasa “ras” kita-kita saja. Hehehe…
Code itu definisi file sekaligus class yang memiliki method main. Jadi, kelas ini yang dipanggil ketika running progam.
Ttg larik isi lima tetapi diminta 7 kali, itu karena kita ingin coba materi try – catch. Memang sengaja dibuat salah. Biar si class Exceptionnya terpanggil. 😀
Ya, saya doakan agar Anda cepat dapat momongan. Biar tidak sibuk ngurusi blog melulu.
wassalamualaikum
~Duh, itu kode-kode apa yah? kayaknya pernah liat. 🙂
Tutorial exception ya, gung? hehe…
hore
wah.. sampe di post di sini 😀
hmm tadi ngga ada tutorial buat asdos ka ivo 😀 asiik
(ini gilang lho :D)
@romy…
pernah liat dimana ya….??? gw jg bingun, itu bahasa apaan… 😛 😆
@Charles & gilang
Iya, itu tutorial exception. Lebih tepatnya, tutorial buat experimen try-catch. Kalau masalah beginian, Charles lebih jago nih…
Hehe…., tutorial dipasang di blog.
Bukanbermaksud narsis 😆 , gara-garanya kemarin scele mati. Lagi dimaintenence, dan pas barengan dengan tutorial DPBO.Di lab 05 kan kaga ada papan tulis. Biasanya menggunakan media scele untuk ganti papan tulis. Eh, scele nya lagi mati. Ya…, terpaksa dipajang di sini. 😆 .
Javanese user…
Lama gak mrogram.. agak lupa jadinya. Disana diajarin bab exception tersendiri ya ? Disini belajar sendiri… makanya exception handling gak terlalu menguasai…. 😐
Btw, scelenya bener-bener dipakai ya ? Disini udah gak dipakai gara-gara Bu Iin kuliah. Bisa pinjem login gak gung ? mau lihat-lihat dalemannya
wah Mas Agung,
sambutan yang unik tuh ^_^
tamu dateng disuguhi kodingan, hahaha
@Gyl
.
Kalau di sini memang pengajarannya fokus ke java. Meski ada beberapa matakuliah yang menggunakan bahasa dan paradigma pemrograman lain. Misal : C++, AVR, atau paradigma logic programming. Kalau bab exception, lebih tepatnya berupa sub-bab. Jarang dipakai juga. Biasanya nurut2 aja sama si compiler java. Kalau compiler bilang butuh make exception, ya tinggal tambahin (misal) thwros Special*****Exception
Happy programming! 😀
@Irene
hehehe….
Maaf Mba’ Irene, itu tutorial bekas peninggalan jaman Belanda kemarin, waktu scele mati…
“tulisan adalah untuk dibaca..”
kalo tulisannya macem gini,
sungguh, .. alda blm bisa membacanya
@Alda
Gpp, memang tidak dimaksud untuk dipahami semua orang. Kalau baca lagi sejarah postingan yang ini insya Allah pasti ngerti. Bahwa tulisan ini memang untuk dibaca oleh kalangan tertentu. 😀
Tidak dihapus karena lupa. Ingat lagi pas ada yg komentarin.
Walah, bahasa non-manusia-normal,. ^_^
Tapi itu cuma definisi kelas aja kan, kapan dipanggilnya tuh kelas,. ?_?
Lagian, koq ada penulisan sebanyak 7 kali untuk elemen larik yang cuma ada 5,. ^_^
Sekedar pendapat, he2,.
Mohon do’anya ya,.
Wassalam,.
@Zero aka Kahima HMIF ITB
Wa alaikumussalam, wahai saudara satu ilmu beda guru. 😛
Ya betul. Ini memang bukan bahasa manusia normal. Ini bahasa jawa (java programming language maksude). Bahasa “ras” kita-kita saja. Hehehe…
Code itu definisi file sekaligus class yang memiliki method main. Jadi, kelas ini yang dipanggil ketika running progam.
Ttg larik isi lima tetapi diminta 7 kali, itu karena kita ingin coba materi try – catch. Memang sengaja dibuat salah. Biar si class Exceptionnya terpanggil. 😀
Ya, saya doakan agar Anda cepat dapat momongan. Biar tidak sibuk ngurusi blog melulu.
wassalamualaikum